SOAL UKG 2013 KD 1.1

CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI GURU 2013 
YANG DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SOAL UKG 
KOMPETENSI 
1. Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI 
SUB KOMPETENSI 
1.1 Memilih, menata dan merepsentasi materi ajar bahasa Indonesia SD berdasarkan pemahaman tentang bagaimana siswa belajar bahasa Indonesia 
INDIKATOR ESENSIAL 
1.1.1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 
1.1.2 Memilih materi ajar aspek membaca di kelas rendah SD 
1.1.3 Memilih materi ajar aspek menulis di kelas tinggi 
CONTOH SOAL 
No Soal 1a (sesuai IE 1.1.1) 
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Psikomotorik, yaitu 
a. Anak sudah dapat memakai pakaian dengan rapi 
b. Anak dapat menciptakan sesuatu bentuk/benda dengan menggunakan alat 
c. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda 
d. Anak menunjukan kepedulian terhadap orang lain 
Jawaban : B 
Pembahasan 
Perkembangan bahasa anak usia SD dapat dilihat dari beberapa segi 
  • Mental (cth: Anak mulai menunjukan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman, Anak menunjukan kepedulian terhadap orang lain) 
  • Psikomotorik (cth: Anak mulai menciptakan sesuatu bentuk/benda dengan menggunakan alat, terjadi perubahan fisik, tinggi dan berat badan yang menonjol, Anak sudah memiliki gerakan yang bebas dan aman, Anak mampu melakukan koordinasi dan keseimbangan badan) 
  • Sosial (cth: Anak sudah memakai pakaian dengan rapih, Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu) 
  • Emosional (cth: Anak menunjukan keceriaan dalam berbagai aktivitas bersama teman sebayanya, Anak dapat menunjukan sikap marah dalam kondisi yang wajar) 
  • Kognitif (cth: Anak menunjukan kreatifitasnya dalam membentuk karya tertentu, Anak sudah mulai memahami beberapa konsep Abstak seperti menghitung tanpa menggunakan benda) 

No Soal 1b (sesuai IE 1.1.1) 
Faktor kendala yang mempengaruhi keterampilan berbahasa anak adalah sebagai berikut, kecuali … 
a. Jenis Kelamin 
b. Keluarga 
c. Keinginan dan dorongan Komunikasi 
d. Kebiasaan 
Jawaban D
Pembahasan
Faktor penyebab perbedaan tersebut: 
  • Kesehatan (Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara dibandingkan dengan anak yang kurang sehat, sebab perkembangan aspek aspek motorik dan aspek mental berbicaranya lebih baik sehingga lebih siap untuk belajar berbicara) 
  • Kecerdasan (Anak yang memiliki kecerdasan tinggi, akan belajar berbicara lebih baik dan memiliki penguasaan bahasa erat kaitannya dengan kemampuan berpikir) 
  • Jenis kelamin (Anak perempuan lebih dalam belajar bahasa daripada anak laki-laki, baik dalam pengucapan, kosa kata maupun keseringan berbahasa) 
  • Keluarga (Semakin banyak jumlah anggota keluarga akan semakin sering anak mendengar dan berbicara. Demikian pula anak pertama lebih baik perkembangan berbicaranya karena orang tua lebih banyak memiliki waktu untuk berbicara dan berbahasa) 
  • Keinginan dan Dorongan Komunikasi (Semakin kuat keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi dengan orang lain terutama teman sebaya, akan semakin kuat pula usaha anak untuk berbicara dan berbahasa)
  • Kepribadian (Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dan memiliki kepribadian yang baik cenderung memiliki kemampuan bicara dan berbahasa lebih baik daripada anak yang mengalami masalah dalam penyesuaian) 
No Soal 2a (Sesuai IE 1.1.2) 
Tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya menggunakan pembeajaran membaca… 
a. Ejaan Per ejaan 
b. Skimming 
c. Permulaan 
d. Cepat 
Jawaban C 
Pembahasan 
Sesuai dengan Kurikulum maka pada kelas rendah (kelas 1 – kelas 2) menggunakan pembelajaran membaca pemulaan dimana tingkatan proses pembelajaran membaca ini untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. 
No Soal 2b (Sesuai IE 1.1.2) 
Dalam pembelajaran membantu permulaan, ada beberapa metode yang dapat digunakan kecuali … 
a. Metode kupas rangkai suku kata 
b. Metode Global 
c. Metode SAS 
d. Metode Eja
Jawaban D 
Pembahasan 
Beberapa metode pembelajaran menulis awal diantaranya… 
  1. Metode Abjad/Alfabet. Mula-mula guru memperkenalkan huruf (abjad) kepada siswa: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z. Selain yang dipasang di papan tulis, masing-masing huruf tadi juga perlu ditulis dalam sebuah kartu (satu huruf satu kartu) 
  2. Metode Suara. Metode suara juga disebut :”Phonic Method”. Metode ini merupakan penyempurnaan metode alphabet. Pada metode ini bukan abjadnya yang di ajarkan, melainkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf tersebut.Ucapan huruf-huruf tidak berdasarkan atas bunyi abjadnya melainkan ucapan hurufnya. 
  3. Metode Kupas-Rangkai Suku Kata. Berbeda dari metode abjad di atas, metode kupas-rangkai suku kata ini dimulai dengan pengenalan kata terlebih dahulu. Misalnya: mama. Kita perlu juga menjelaskan arti kata mama itu kepada siswa agar mereka mendapatkan makna dari apa yang dipelajari 
  4. Metode Cerita. Pelaksanaan metode cerita dalam mengajarkan membaca permulaan diawali dengan menghafalkan cerita atau sebuah puisi. Cerita atau puisi itu diuraikan atas kalimat-kalimtnya sampai pada kata-katanya. Dalam mengucapkan kata0kata metode ini menggunakan kata-kata fonetik. 
  5. Metode Global. Menurut Teori Gestalt, suatu kesatuan lebih bermakna daripada bagian-bagian. Metode global dimulai dengan mengenalkan kalimat utuh kepada siswa. Contohnya: ibu makan nasi, disertai gambar, anak membaca tulisan tersebut, baru guru menjelaskan huruf-huruf yang dirangkai membentuk suku kata, kata, dan kalimat. 
  6. Metode SAS — Struktural Analisa Sintesa. Metode SAS dilaksanakan dengan menggunakan kartu kalimat dan papan flanel. Mula-mula guru menunjukkan gambar kepada siswa (jika benda asli bisa dihadirkan tentunya lebih baik jika benda asli ditunjukkan terlebih dahulu) Dalam soal diatas ada metode eja, metode eja adalah metode dalam menulis bukan dalam membaca. 
No Soal 2c (Sesuai IE 1.1.2) 
Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat… Berdasarkan studi kasus , metode membaca permulaan yang tepat digunakan adalah 
a. Metode Alfabet 
b. Metode Suku Kata 
c. Metode SAS 
d. Metode Global 
Jawaban D 
Pembahasan lihat pembahasan soal 2b 
No soal 3a (Sesuai IE 1.1.3) 
Pendekatan menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dalam pembelajaran adalah salah satu Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis dalam melaporkan suatu pengamatan yang disebut 
a. Pendekatan komunikatif  
b. Pendekatan integratif 
c. Pendekatan keterampilan proses 
d. Pendekatan tematis 
Jawaban C 
Pembahasan 
  1. pendekatan komunikatif tampak pada butir pembelajaran, misalnya: mendeskripsikan suatu benda, menulis surat, dan membuat iklan
  2. pendekatan integratif tampak pada butir pembelajaran, misalnya: menceritakan pengalaman yang menarik, menuliskan suatu peristiwa sederhana, membaca bacaan kemudian membuat ikhtisar, dan meringkas cerita yang di dengar; 
  3. Pendekatan keterampilan proses, tampak pada butir pembelajaran, misalnya: melaporkan hasil kunjungan, menyusun laporan pengamatan, membuat iklan, dan menyusun kailimat acak menjadi paragraf yang padu 
  4. pendekatan tematis, tampak pada butir pembelajaran, misatnya: menulis pengalaman dalam bentuk puisi, dan menyusun naskah sambutan. 
No soal 3b (Sesuai IE 1.1.3) 
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali 
a. menjawab pertanyaan  
b. membuat kalimat 
c. subtitusi 
d. persuasi 
Jawaban D 
Pembahasan 
Teknik menyusun cerita dapat dilakukan dengan: (a) menjawab pertanyaan, (b) melengkapai kalimat, (c) memperbaiki susunan kalimat, (d) memperluas kailimat, (e) subtitusi, (f) transfomtasi, dan (g) membuat kaiimat 
No soal 3c (Sesuai IE 1.1.3) 
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen di SD meliputi hal-hal berikut, kecuali… 
a. Menceritakan gambar 
b. Melanjutkan cerita 
c. Menceritakan pengalaman 
d. Mendeskripsikan cerita 
Jawaban D 
Pembahasan 
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen dengan 
1. menceritakan gambar 
2. melanjutkan ceria lain 
3. menceitakan mimpi 
4. menceriakan pengalaman 
5. menceritakan cita-cita 

0 komentar:

Copyright © 2013 Sekolah Dasar Negeri 001 Tebing